Bekali Gen Z Literasi Keuangan, BEM Unisla Gandeng PT. BCA Surabaya
Guna membekali Genenerasi Z (Gen Z) tentang literasi keuangan, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Lamongan (Unisla) menggandeng PT Bank Central Asia (BCA) cabang Veteran, Surabaya untuk melaksanakan kegiatan Literasi Keuangan di Ruang Auditorium Gedung A Unisla dengan tema “Edukasi Literasi Keuangan sebagai Lifestyle di Era Gen Z”. (Senin, 20/11/2023).
Kegiatan yang diikuti oleh ratusan mahasiswa Unisla itu, menghadirkan Stefanie Andreas, Customer Relationship Officer PT BCA cabang Veteran, Surabaya, sebagai pemateri.
Ketika di temui di sela-sela kegiatan, Khilmi Anshory, ketua panitia pelaksana kegiatan menjelaskan, sejauh ini, dari hasil survei yang ada, generasi Z merupakan generasi yang kurang melek terhadap literasi keuangan.
“Jadi tak heran banyak Gen Z yang menjadi sasaran empuk bagi penipu untuk melancarkan aksinya”, jelasnya.
Untuk itu, lanjut Anshory, BEM Unisla melaksanakan kegiatan literasi keuangan.
“Agar mahasiswa Unisla sadar dan peduli akan literasi keuangan”, sambungnya.
Anshory berharap, pasca kegiatan ini, mahasiswa Unisla faham tentang pentingnya literasi keuangan, bisa memanage uang yang dimiliki dengan baik dan bisa meminimalisir adanya penipuan yang sedang marak terjadi.
“Kegiatan ini menjadi awal sinergitas yang baik antara BEM Unisla dan seluruh stakeholder yang ada, baik dari lingkup daerah maupun nasional”, pungkasnya.
Di lain pihak, ketua BEM Unisla, Nur Wahid menuturkan, kegiatan ini merupakan realisasi kegiatan awal dari BEM Unisla sesuai dengan amanah rapat kerja yang dilaksanakan sebelumnya.
“Literasi keuangan juga menjadi langkah nyata dari BEM Unisla dalam melaksanakan misi yang dicanangkan yakni Inclusive Network, dalam hal ini harapannya sebagai Gerbang Kolaborasi yang Inklusif dan Sinergis melalui Stakeholder Pentahelix Mapping“, Jelasnya.
Kegiatan semacam ini, lanjut Wahid, bisa memberikan dampak nyata.
“Bukan hanya untuk pengurus Bem Unisla akan tetapi juga memperhatikan prospek kedepan bagi mahasiswa Unisla dalam penentuan kelanjutan kehidupan pasca kampus”, Pungkasnya.
