Enter your keyword

post

Mahasiswa Unisla KKN ke Thailand, Tetap Dituntut Menggali Potensi Desa di Lamongan

Mahasiswa Unisla KKN ke Thailand, Tetap Dituntut Menggali Potensi Desa di Lamongan

Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Lamongan (Unisla) diminta intens menggali lebih dalam berbagai potensi desa yang menjadi tempat pelaksanaan KKN.

Pesan Rektor Unisla, Eko Muljono menegaskan harapannya usai melepas peserta KKN 2019 di pelataran kampus, Senin (15/7/2019).

Eko minta para mahasiswa peserta KKN harus survei secara detail di lapangan dengan menggali potensi yang ada.

Kemudian ada program dari Universitas untuk setiap desa dan harus berhasil menelurkan satu proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan program hibah bina desa.

PKM merupakan progran yang bertujuan untuk mengangkat potensi yang ada di desa kemudian di kembangkan dan di berdayakan menuju industri kreatif.

“Program hibah bina desa adalah desa yang punya potensi untuk dikembangkan ,” katanya.

Itu yang kemudian diajukan ke pemerintah kabupaten dan pusat yakni, ke Kemenristekdikti.

Pihaknya berjanji akan memberikan hadiah untuk merangsang mahasiswanya agar lebih termotivasi dalam menggali potensi desa.

“Proposal terbaik akan kami berikan hadiah yaitu berupa uang pembinaan sebesar Rp 1 juta,” katanya.

Lima proposal PKM yang terbaik dan PHBD terbaik, akan ditawarkan pada pihak pemkab untuk ditindak lanjut sebagai percontohan.

Sementara itu, Asisten III Pemkab Lamongan, Faiz Junaidi yang hadir diacata pelepasan KKN, berharap keselarasan antara program dari Unisla dengan Pemkab Lamongan mampu mengoptimalkan potensi yang ada.

Faiz mewakili Pemerintah Kabupaten Lamongan mengajak kepada para mahasiswa bersinergi untuk pembangunan yang lebih sejahtera dan berdaya saing.

KKN Unisla tahun ini diikuti sebanyak 1.066 mahasiswa yang tempatkan di 35 desa yang ada di 11 Kecamatan di Lamongan. Selain melaksanakan KKN di Lamongan, ada 8 mahasiswa Unisla yang melaksanakan KKN di Thailand.